Aku suka dia, karena dia...
Aku suka dia, karena dia...
1. cinta Tuhan
2. perhatian
3. jago main musik
4. ramah
5. enak diajak ngobrol
6. bisa diandalin
7. humoris
8. sayang keluarga
9. tampan
10. bla...blaaaa...blaaaaaaa
Ahhh terlalu banyak alasan yg bisa saya ajukan saat saya menyukai seseorang. Semuanya akan terlihat baik, bahkan sesuatu yang awalnya tidak saya sukai pun akan saya kompromikan. Yaaa, semuanya terasa sangat menyenangkan, saat mengalami masa-masa itu saya seolah-olah memiliki semangat juang yang besar dalam melakukan segala hal. Saya merasa dia adalah "masa depan" saya. Ditambah lagi dengan berbagai filosofi tentang "cinta" masuk ke dalam otak saya melalui film yang saya tonton, dongeng yang saya dengar, novel yang saya baca dan dari berbagai media maka lengkaplah sudah, semuanya beranggapan bahwa "cinta" itu indah.
Namun apa yang saya temukan di dunia nyata tidaklah seindah kisah-kisah di buku dongeng itu. Yang saya temukan adalah pemuda-pemudi yang menyia-nyiakan masa depannya demi apa yang mereka sebut "cinta". Kebanyakan kisah dari kalangan artis yang juga sudah masuk ke kehidupan masyarakat adalah ketika ketidakcocokan itu muncul maka bercerai merupakan keputusan yang terbaik. Bahkan yang paling parah yang menjadi tren saat ini adalah per-selingkuhan, lagi-lagi mereka menyebutnya demi "cinta". Semua realita itu menjadi "benang kusut" dari pengertian tentang "cinta" yang membuat kebanyakan orang masuk ke jalan yang salah.
Saya bukan orang yang berpengalaman dalam kisah "cinta" itu. Namun saya belajar banyak dari "Pribadi" yang mengasihi saya dan mengorbankan hidupNya untuk saya. Cinta kasih yang saya dapatkan dari Yesus, keluarga, sahabat, teman, dan semua orang yang saya temui dalam hidup saya. Cinta kasih yang tulus bukan karena apa yang saya miliki dan juga bukan karena apa yang terlihat dari luar. Kasih yang membuat saya belajar menjadi orang yang tepat.
Untuk memilih seseorang yang akan menjadi "masa depan" saya, tidak semudah saat saya memilih kue yang hendak saya santap, yang cukup saya lihat dari penampilan luarnya saja dan saya yakin bahwa rasanya akan begitu nikmat. Yang akan habis dalam sekejap setelah saya memakannya. Seseorang yang akan menjadi "masa depan" saya, berbicara tentang sesorang yang akan mendampingi saya seumur hidup saya. Banyak hal yang harus dipertimbangkan yang tentu saja setiap orang memiliki standar yang berbeda. Seperti "quote" yang pernah saya dengar bahwa "fasilitas akan mengikuti kapasitas". Carilah orang yang "sepadan" dan yang dapat menjaga komitmennya. Jangan habiskan hidupmu hanya untuk bergonta-ganti pasangan dengan alasan belum menemukan orang yang tepat. Jauhkanlah pikiranmu dari pengaruh drama dan dongeng yang menceritakan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada gadis biasa dan akhirnya hidup bahagia, karena nyatanya di dalam hidup ini tidak sesederhana itu. Kesimpulannya, ajukanlah pertanyaan ini kepada diri sendiri:
"Aku suka dia, karena dia..."
temukan jawaban yang tepat, jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan suatu hari kelak. Jawaban yang akan membuat kamu kagum karena Tuhan sudah menghadirkan orang yang tepat pada waktu yang tepat.
Hidup ini indah, bila kau tau jalan mana yang benar.
Quote:
"Give thanks that God has made us with emotions and pray that he will guide you to understand and express them in a Godly way. Give thanks, too, that God has created us to be in relationship with Him and with others. Pray that our relationships with others might be redeemed, that we might be reconciled with one another and thus point people to our wonderful God who has reconciled us to himself through Christ."
--- Anonim --- (quote ini saya kutip dari web beberapa tahun yang lalu, sayangnya saya lupa menyimpan alamt web tsb -.- )
Untuk memilih seseorang yang akan menjadi "masa depan" saya, tidak semudah saat saya memilih kue yang hendak saya santap, yang cukup saya lihat dari penampilan luarnya saja dan saya yakin bahwa rasanya akan begitu nikmat. Yang akan habis dalam sekejap setelah saya memakannya. Seseorang yang akan menjadi "masa depan" saya, berbicara tentang sesorang yang akan mendampingi saya seumur hidup saya. Banyak hal yang harus dipertimbangkan yang tentu saja setiap orang memiliki standar yang berbeda. Seperti "quote" yang pernah saya dengar bahwa "fasilitas akan mengikuti kapasitas". Carilah orang yang "sepadan" dan yang dapat menjaga komitmennya. Jangan habiskan hidupmu hanya untuk bergonta-ganti pasangan dengan alasan belum menemukan orang yang tepat. Jauhkanlah pikiranmu dari pengaruh drama dan dongeng yang menceritakan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada gadis biasa dan akhirnya hidup bahagia, karena nyatanya di dalam hidup ini tidak sesederhana itu. Kesimpulannya, ajukanlah pertanyaan ini kepada diri sendiri:
"Aku suka dia, karena dia..."
temukan jawaban yang tepat, jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan suatu hari kelak. Jawaban yang akan membuat kamu kagum karena Tuhan sudah menghadirkan orang yang tepat pada waktu yang tepat.
Hidup ini indah, bila kau tau jalan mana yang benar.
Quote:
"Give thanks that God has made us with emotions and pray that he will guide you to understand and express them in a Godly way. Give thanks, too, that God has created us to be in relationship with Him and with others. Pray that our relationships with others might be redeemed, that we might be reconciled with one another and thus point people to our wonderful God who has reconciled us to himself through Christ."
--- Anonim --- (quote ini saya kutip dari web beberapa tahun yang lalu, sayangnya saya lupa menyimpan alamt web tsb -.- )
setuju deh sama kak ami :D
ReplyDeleteemm,, hampir sama kriteriaku dengan yang kakak sebutkan di atas lho. Dan sepertinya kebanyakan dari kita menginginkan hal yang baik-baik di atas wkwkwk...
awalnya aku berpikir bahwa "aku suka dia, karena dia sempurna di mataku" Dia sesuai dengan apa yang aku inginkan, dia cinta Tuhan, dia jago main alat musik, dia punya suara surgawi hehe dan lain-lain lah. Tetapi seseorang yang jauh memiliki banyak pengalaman daripada aku mengatakan "jangan menginginkan yang sempurna, kalau kamu tidak sempurna di mata dia!" Sebelumnya aku mencari "dia" dengan tujuan ada yang membantu membimbing aku menjadi lebih baik, maka dari itu aku menuntut punya "dia" yang sempurna. Seseorang ini mengatakan kepadaku "cari saja Tuhan kalo kamu ingin sempurna!". Setelah itu aku refleksikan yang dikatakannya itu kepadaku. Dan apa yang dikatakannya itu memang benar hahahaha
Benar sekali adik :D
ReplyDelete“A woman’s heart should be so hidden in God that a man has to seek Him just to find her.” -- Max Luxado --